sepak bola
Begitu senang aku bermain
hingga waktu sampai aku lupakan
Berlari, menyerang, menyerbu lawan
membawa bola lari masuk ke gawang
Oh, sepak bola siapa
gerangan engkau mencipta
Keberadaanmu membawa
angin segar dunia
Semangat didalammu
membawakan kobaran gelora
Oh, sepak bola apa dikata engkau tiada
dunia sepi!, sunyi !, suram !
bak kota mati yang ditinggal pergi
3. Sajak Untuk Tidur
Hai kawan waktu sudah beranjak malam
Ayo kita tidur, mata sudah mulai sayu
Sang mata sudah berbisik berkata
pejamkan aku, aku mau tidur teman !
Bersiaplah untuk
berlomba esok hari
Pak guru sudah menanti
Ilmu baru pun akan di
dapati
Selamat tidur kawan, pejam, pejamlah sang mata.
Besok kita akan bertempur
4. Sepertiga Akhir Malam
Kubuka pintu depan rumah
Kusaksikan langit begitu berkilauan
Dihiasi gugusan bintang
Hati pun nampak senang
Sungguh udara dan pikiran begitu lengang
Di sepertiga akhir malam
Kulawan dan kukalahkan
udara dingin
Air wudlu pun menembus
membasahi kulitku
Dalam sujudku
kupanjatan doa kehadiratMu
Jadikanlah bangsa ini,
Bangsa yang aman
,tenteram
dan sejahtera
Bangsa yang
menghidupkan
akhir sepertiga malam
itu
5. Taman Surga
Saat tatapan mata memandang lepas
Wujud ciptaanNya di dunia
Berdegup hati ini berkata,
Sungguh mempesona tak ada duanya
Ku bayangkan dan kuresapi siapa gerangan
Membuat sama sedemikian rupa
Hati semakin berdegup
seraya menangis
teringat dan
terngiang, seperti apa
taman surga berada
Meratap dan menangis kembali hati ini
Mengingat janji Tuhan
Hanyalah mereka manusia pilihan
Yang jauh dari perbuatan nista dan angkara murka
Yang akan menjadikan mereka penghuni taman surga
kekal selamanya
Oh, Tuhan walau seribu
jalan berliku
Berikanlah petunjukMu
pada langkah kaki ini
Agar hambaMu termasuk
ke dalam golongannya
6. Mentari
Hai mentari pagi
Hari ini kau datang tampak cerah sekali
Engkau datang tiap hari
Untuk sumber energi pribumi
Semua orang berlari
pagi
Untuk menyehatkan diri
Tanpa kau, hai mentari
Di seluruh bumi ini
Akan mati tiada lagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar